PROSES MEMORI OTAK

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : Dan mereka berkata kepada kulit mereka: “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan” (QS.Fussilat [41]:21)
Misteri terbesar yang Allah Subhanahu wa Ta'ala anugerahkan dalam hidup kita adalah otak.Prinsip kerja otak dapat digambarkan sebai system yang rumit yang melibatkan tingkatan dalam struktur kehidupan.
Data yang menunjang hipotesis ini adalah hasil penelitian dari Dr. Kirschvink dari Caltech yang menemukan partikel magnetitite (mineral campuran feri-fero oksida, Fe3O4, dan biji besi) sebanyak tujuh(7) miliyar tersebar didalam otak manusia.
Proses ini terjadi melalui perambatan potensial aksi dari jaringan saraf (sensoris) maupun dari perubahan (de dan repolarisasi) potensial membran istirahat (perubahan gradian elektrokimia).
Dinamika persamaan Nernst dan hokum Ohm akan mengakibatkan bervariasinya influx K+/Na+. Pertukaran kedua ion tersebut dapat di ikuti ion lainnya yang bias menembus membrane. Fluktuasi gradian elektrokimia bergantung pada mekanisme aktivitas yang antara lain diefektori oleh peptida hormon dan katekolamin.
Peptida adalah sekelompok hormon yang di aliran darah, terdiri atas rantai asam amino (salah satu kandungan yang terdapat di habbatus sauda’) dan berfunsi sebagai pembawa pesan untuk kondisi tubuh, mood, pikiran dan ingatan. Sedangkan hormone katekolamin adalah hormon atau senyawa yang di buat dari asam amino tirosin dan di produksi dalam tubuh, tugasnya adalah memfasilitasi reaksi fisik yang berkenaan dengan persiapan aksi otot mencakup peningkatan denyut jantung dan paru-paru, pengembangan kerja lambung dan usus halus, penyempitan pembuluh darah dibanyak wilayah tubuh inhibisi kelenjar mata, pembesaran pupil mata, relaksasi kandung kemih dan penghambat ereksi.
Ikatan peptida hormon atau katekolamin pada reseptornya akan meningkatkan infliks Ca2+ dan sintesis cAMP (siklus adenine monofosfat). Pada kondisi tersebut, keberadaan Ca2+ ataupun K+ akan mempertahankan status tereksitasi (terangsang) sambil diimbangipencapaian equilibrium Nernst ( potensial aksinya naik turun ). Kondisi ini menjelaskan mengapa memori kita menjadi sangat kuat (hafal) terhadap sesuatau hal jika hal tersebut menyentuh perasaan kita.
Kecintaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, misalnya, akan meningkatkan peptide hormone endorphin, oksitosin, prolaktin, prepioid melanokortin, dan enkefalin yang gilirannya akan mengakifkan serotonin. Pada saat bersamaan, smua hal dan data yang terkait dengan peristiwa “jatuh cinta” kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala akan terekam dengan baik.
Sementara itu, sebagai pasangan fitrahnya, cAMP bertugas untuk mereduksi pola eksitarori promemori. Tugasnya terkait dengan “pembersihan” dan pemerataan alokasi ruang penyimpanan memori otak. Jika kita belajar dan berupaya keras hanya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, dengan niat yang lurus dan kuat tersebut, cAMP akan terurai oleh kompleks Ca2+/K+ kalmodulin (melalui aktivasi enzim fosfodiesterase) sehingga otak bisa terus merekam dengan baik.
Hasil penelitian tentang cAMP Responses Element Binding Protein (CREBP) yang bertugas men set up kembali protein-protein memori ke konformasi semula (kosong)/mekanisme penghapusan memori (proses lupa).
Subhanallah, tanpa adanya proses lupa betapa menderitanya kita
Karakterisasi gelombang otak pun (alfa sampai tetha) dapat menjadi bukti adanya perubahan sifat pada awan foton maya akibat terjadinya stimulus yang bersifat dinamis. Perubahan pada karakter amatan dapat pula diartkan sebagai petunjuk akan adanya perpindahan berbagai unsur subatomik yang senantiasa mencari bentuk keseimbangan baru (bertasbih).
Hipotesis pembentukan memori dan kecerdasan pada tingkat subatomik (meson dan gluon) akan membuka wacana bahwa memori dan kecerdasan bias tersimpan dan berlaku di sel neuron dan di seluruh sel-sel tubuh manusia. Beerbagai perubahan dan rangsangan yang di terima oleh setiap sel kita (sesuai dengan hokum Newton III/aksi-reaksi dan hokum kekekalan energi) akan dapat diamati sepanjang proses yang berjalan.
Hal ini sesuai dengan firman Allah diatas. Dan mereka berkata kepada kulit mereka: “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan” (QS.Fussilat [41]:21)
SUBHANALLAH.
Oleh : Amir Hamzah.S.Psi

Comments

0 responses to "PROSES MEMORI OTAK"